Jumat, 07 Desember 2012

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA


Pengantar
Sistem pencernaan makanan berhubungan dengan penerimaan makanan san prosesnya sehingga zat makanan siap memasuki proses metabolisme dalam sel tubuh. Selama dalam proses pencernaan, makanan dihancurkan menjadi zat-zat sederhana dan dapat diserap oleh usus halus, kemudian digunakan oleh sel tubuh.











Organ Pencernaan Makanan
Organ pencernaan makanan adalah bagian-bagian tubuh yang berperan dalam mencerna makanan yang kita makan dan mengubahnya dari bentuk kasar menjadi bentuk halus, sehingga makanan itu dapat diserap oleh usus halus.
Alat-alat pencernaan makanan terdiri atas saluran pencernaan makanan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas rongga mulut, tekak, kerongkongan, lambung, usu halus, usus besar, dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelnjar usus, hati dan pankreas.






1.      Rongga mulut
Rongga mulut merupakan awal dari saluran pencernaan makan. Didalam rongga mulut terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah.
a.        Lidah
Lidah membentuk rantai dari rongga mulut. Bagian belakang otot-otot lidah melekat pada tulang hyoid. Lidah mengandung dua jenis otot, yaitu:
·         Otot ekstrinsik yang berorigi di luar lidah, insersi di lidah.
·         Otot intrinsik yang berorigo dan insersi di dalam lidah.
Lidah berfungsi untuk mengaduk-aduk bahan makanan didalam rongga mulut, membantu menelan makanan, sebagai indera pengecap rasa, juga sebagai alat bantu bersuara.







b.      Gigi
Gigi berfungsi untuk mencerna makan secara mekanik dengan cara mengunyah sehingga makan menjadi halus. Ada 4 macam gigi manusia:
Gigi seri (Insisivus) berfungsi untuk memotong dan menggigit.
Gigi taring (Caninus) befungsi untuk merobek dan mencabik makanan.
Gigi geraham depan (Prae Molar) berfungsi untuk mengunyah makanan.
Gigi geraham belakang (Molar) berfungsi untuk mengunyah makanan.
Terdapat 2 macam gigi, yaitu gigi susu dan gigi permanen. Gigi susu dimiliki oleh anak berusia 1 - 6 tahun, jumlahnya 20 buah. Gigi permanen dimiliki oleh anak diatas 6 tahun, jumlahnya 32 buah. Gigi tertanam didalam rahang mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:
§  Akar gigi : bagian gigi yang tertanam didalam rahang
§  Mahkota Gigi: bagian gigi ynang tampak diluar rahang.
§  Leher gigi: bagian gigi diantara mahkota gigi dan akar gigi.
Lapisan gigi berturut-turut dari luar kedalam adalah email, dentin, dan pulpa/rongga gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah.


c.       Kelenjar Ludah
Dalam rongga mulut terdapat 3 kelenjar ludah yaitu:
1)      Kelenjar parotis
2)      Kelenjar submandibularis
3)      Kelenjar sublingualis
Semua kelenjar tersebut menghasilkan air ludah (saliva) untuk membasahi rongga mulut dan membasahi makanan, sehingga makanan mudah ditelan. Air ludah mengandung enzim ptialin yang identik dengan enzim amilase.
2.      Tekak (Faring)
Tekak (faring) terletak dibelakang hidung, mulut dan tenggorokan. Tekak berupa saluran dengan panjang kira-kira 7 cm. Faring terdiri atas 3 bagian, yaitu:
a.      Naso faring, dibelakang hidung, terdapat tuba eustachius, kelenjar adenoid
b.      Faring oralis, dibelakang mulut, terdapat tonsil amandel
c.       Faring laryngeal, bagian terendah dari faring yang terletak dibagian laring

3.      Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan adalah tabung berotot yang panjangnya sekitar 25 cm da garis tengan 2 cm, dimulai dari faring sampai pintu masuk kardiak lambung. Kerongkongan berfungsi menghantarkan makanan yang dimakan dari faring ke lambung dengan adanya gerakan peristaltik esophagus.
Diujung kerongkongan yang berbatasan dengan lambung terdapat spingter esofageal atau spingter kardiak yang merupakan penghalang agar bahan makanan tidak balik lagi dari lambung ke kerongkongan.






4.      Lambung
Lambung terdiri atas 4 lapisan. Berturut-turut dari luar kedalam, lambung dilapisi oleh selubung serosa, otot polos (longitudinal, sirkular, dan diagonal), lapisan sub mukosa, serta lapisan mukosa. Lambung menerima makanan dari kerongkongan. Didalam lambung makanan selain dicerna secara mekanik juga dicerna secara kimiawi dengan melibatkan berbagai macam enzim. Gerakan peristaltik berjalan berulang-ulang sehingga ,makanan akan terus dihancurkan sampai terbentuk bubur kim.
Fungsi lambung sebagai fungsi motoris adalah :
ü  Fungsi reservoir, menyimpan makanan sampai makanan tersebut sedikit demi sedikit dicerna dan bergerak pada saluran cerna.
ü  Fungsi mencampur. Memecah makanan menjadi halus dan mencampurnya dengan getah lambung melalui kontraksi otot yang meliputinya.
ü  Fungsi pengosongan lambung, diatur oleh pembukaan sfingter pilorus, yang diatur oleh viskositas, volume, keasaman, aktifitas osmosis, keadaan fisik, serta oleh emosi, obat-obatan, dan kerja. Pengosongan lambung diatur oleh faktor saraf dan hormonal.
Fungsi lambung sebagai fungsi sekresi dan pencernaan adalah:
ü  Mencernakan protein oleh pepsin dan HCl, pati oleh amilase, dan lemak oleh lipase.
ü  Sintesis dan pengeluaran gastrin.
ü  Sekresi faktor intrinsik memungkinkan absorpsi vitamin B12 dari usus halus bagian distal.
ü  Sekresi mukus, sebagai pelindung lambung dan pelumasan makanan agar mudah ditranspor.





5.      Hati
Hati terletak disebelah kanan atas rongga perut dibawah diafragma, beratnya sekitar 2,5% dari berat badan orang dewasa normal.
Hati mempunyai fungsi:
a.      Memproduksi protein plasma (albumin, fibrinogen, protrombin, heparin)
b.      Fagositosis mikroorganisme, eritrosit dan leukosit yang sudah tua
c.       Pusat metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat
d.      Pusat detoksifikasi zat yang beracun di dalam tubuh
e.      Memproduksi cairan empedu
f.        Merupakan gudang penyimpanan berbagai zat seperti mineral (Cu, Fe); vitamin A, D, E, K, B12; glikogen dan berbagai racun yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh
Hati memegang peranan penting pada metabolisme tiga bahan makanan yaitu karbohidrat, protein dan lemak.



6.      Usus Halus
Fungsi usus halus adalah mencerna dan menyerap bubur kim yang berasal dari lambung. Isinya yang cair digerakkan oleh serangkaian gerakan peristaltik yang cepat, juga gerakan segmental usus sehingga isi usus akan bercampur.
Getah usus berwarna kuning jernih; pH 7,6; mengandung berbagai enzim misalnya peptidase, maltase, sukrase, ribonuklease, dan enterokinase.
Usus halus dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a.      Usus duabelas jari (duodenum)
Usus duabelas jari panjangnya sekitar 25 cm, merupakan tempat bermuara saluranpankreas, dan saluran empedu. Disini terjadi pncernaan secara kimiawi.
b.      Usus Kosong (yeyenum)
Usus kosong panjangnya sekitar 7 meter. Merupakan tempat diselesaikannya proses pencernaan makanan.
c.       Usus Penyerapan (ileum)
Usus penyerapan panjangnya sekitar 1 meter. Disinilah sari-sari makanan hasil proses pencernaan diserap oleh jonjot usus (vili).


7.      Usus Besar
Usus besar terdiri atas 2 bagian, yaitu: usus tebal (kolon) dan poros usus (rektum).
a.      Usus Tebal (kolon)
Usus tenal panjangnya kira-kira 0,5 meter, berperan dalam proses reabsorpsi air, sehingga feses semakin padat. Gerak peristaltik didalam usus tebal sangat lambat. Disini terjadi simbiosis mutualisme, terdapat mikroorganisme yang hidup membantu proses pembusukan sisa pencernaan makanan.
b.      Poros Usus (rektum)
Rektum ialah saluran yang panjangnya sekitar 10 cm terbawah dari usus tebal, berakhir pada saluran anal (anus) yang tersusun oleh otot polos dan otot lurik. Struktur poros usus serupa dengan struktur usus tebal, tetapi dinding yang berotot lebih tebal. Didalam saluran anus serabut otot sirkuler menebal membentuk otot sfingter anur interna.

Proses Pencernaan Zat Makanan Pada Manusia
 Agar sari makanan yang terdapat dalam makanan berguna bagi tubuh, maka makanan itu harus dicerna terlebih dahulu. Proses pencernaan berlangsung didalam saluran pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis menggunakan organ-organ pencernaan sehingga makanan berubah dari kasar menjadi halus. Dilanjutkan dengan pencernaan kimiawi yang melibatkan berbagai macam enzim sehingga sari-sari makanan siap diserap oleh usus halus.
Bahan makanan (bahan gizi) yang diperlukan oleh manusia mencakup: karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Bahan makanan tersebut dapat berfungsi sebagai bahan pembangun (protein, mineral), sumber energi (karbohidrat, protein, lemak), bahan pengangkut (protein, mineral, vitamin). Karbohidrat akan diserap dalam bentuk monoskarida (glukosa), protein akan diserap dalam bentuk asam amino, dan lemak akan diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol.
Makanan masuk kedalam rongga mulut akan dicerna secara mekanis dengan menggunakan gigi, pergerakan otot lidah dan pipi untuk mencampur makanan dengan air ludah sehingga terbentuklah bolus yang agak bulat untuk ditelan. Pencernaan kimiawi karbohidrat di rongga mulut dibantu oleh enzim amilase (ptialin). Selanjutnya makanan masuk melewati tekak (faring) dan terus ke kerongkongan, kemudian ke lambung. Di lambung makanan akan dicerna secara mekanis oleg gerakan peristaltik dari otot dinding lambung, juga secara kimiawi oleh enzim yang dapat bekerja dalam suasana asam.
Selanjutnya, makanan yang berbentuk bubur kim masuk ke usus halus, dicerna secara kimiawi oleh berbagai macam enzim, sehingga sari-sari makanan siap diserap oleh usus halus, kemudian akan diedarkan oleh darah ke berbagai sel di seluruh tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar